Lompat ke konten

Apa itu Solopreneur? Kelebihan & Bedanya dengan Entrepreneur

solopreneur

Entrepreneur adalah pengusaha yang baru mengembangkan bisnisnya. Kalo istilah yang satu ini tentu Anda sudah mengetahuinya. Sebab istilah sudah banyak digunakan sebagai nama komunitas atau judul webinar. 

Ternyata, istilah mengenai pengusaha tak hanya entrepreneur saja, ada sociopreneur dan solopreneur. Pada kesempatan kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai solopreneur. Apa itu solopreneur? Simak selengkapnya berikut ini!

Apa itu Solopreneur?

Solopreneur adalah istilah yang merujuk pada individu yang menjalankan bisnis secara mandiri, tanpa memiliki karyawan atau staf penuh waktu. Mereka adalah pengusaha yang bertanggung jawab atas seluruh aspek bisnis, mulai dari perencanaan, pengambilan keputusan, eksekusi, hingga manajemen operasional, tanpa bergantung pada kehadiran tim atau staf yang besar.

Ia benar-benar menjalankan semuanya secara mandiri tanpa ada bantuan orang lain. Biasanya skalanya masih bersifat kecil, sehingga ia bisa menjalankan semua aktivitas bisnis menggunakan tenaganya sendiri.

Supaya Anda lebih paham lagi, berikut karakteristik umum solopreneur:

  1. Independen: Solopreneur bekerja sendirian. Mereka tidak memiliki tim atau staf penuh waktu yang membantu dalam menjalankan bisnis. Adapun untuk melancarkan bisnis ia mungkin hanya membutuhkan tenaga lepas, misalnya untuk mendesain produk, atau membuat logo dan lain sebagainya. 
  2. Multitasking: Seorang solopreneur harus dapat mengelola berbagai tugas dan tanggung jawab, seperti pemasaran, penjualan, manajemen keuangan, layanan pelanggan, dan operasional lainnya sendirian. Semuanya bergantung pada kinerjanya sendiri. 
  3. Adanya keterlibatan langsung: Mereka terlibat secara langsung dalam setiap aspek operasional bisnis mereka, mulai dari perencanaan strategis hingga pelaksanaan sehari-hari.
  4. Kreatif dan inovatif: Karena bekerja sendirian, solopreneur sering kali harus menjadi kreatif dalam menemukan solusi untuk masalah, inovatif dalam pendekatan mereka, dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
  5. Kemandirian: Mereka bertanggung jawab atas keputusan bisnis, lingkungan bisnis, pengaturan jadwal, dan mengatur prioritas tanpa adanya struktur organisasi yang mendukung. Ia harus mandiri dan memiliki manajemen waktu yang baik. 

Perbedaan Solopreneur dan Entrepreneur

Jika solopreneur dan entrepreneur sama-sama pengusaha, lalu apa yang membedakan keduanya. Simak berikut ini!

1. Skala bisnis

Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada skala bisnis. Solopreneur adalah individu yang menjalankan bisnis secara mandiri tanpa memiliki staf atau tim besar. Mereka cenderung fokus pada menjalankan bisnis dengan keterbatasan sumber daya dan dukungan mandiri.

Sementara, entrepreneur bisa melibatkan pengelolaan bisnis yang lebih besar, yang mungkin mencakup penggunaan tim, staf, dan pengembangan perusahaan. Mereka cenderung fokus pada pertumbuhan bisnis, ekspansi pasar, dan strategi jangka panjang.

2. Keterlibatan dalam operasional bisnis

Perbedaan lainnya bisa dilihat melalui keterlibatan dalam operasional bisnis. Solopreneur terlibat secara langsung dalam hampir semua aspek operasional bisnis. Mereka melakukan hampir semua pekerjaan sendirian, mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga manajemen operasional.

Entrepreneur sering kali lebih fokus pada pengembangan bisnis, penciptaan strategi, dan memimpin tim. Mereka mungkin tidak terlibat langsung dalam setiap aspek operasional sehari-hari, karena mereka mendelegasikan tugas kepada staf yang mereka miliki.

3. Tujuan bisnis

Tujuan bisnis keduanya juga berbeda. Solopreneur cenderung fokus pada keberlangsungan bisnis kecil atau menengah, sering kali berfokus pada pelayanan yang lebih personal, pengembangan produk atau layanan yang diciptakan oleh diri sendiri.

Sedangkan, entrepreneur sering memiliki visi untuk mengembangkan bisnis mereka menjadi perusahaan yang lebih besar, mencakup pertumbuhan yang lebih cepat, ekspansi, dan peningkatan skala bisnis.

4. Skala risiko dan pertumbuhan

Risiko yang diambil antara keduanya memiliki perbedaan. Solopreneur cenderung memiliki risiko yang lebih rendah karena bisnis yang mereka kelola lebih kecil dan mungkin tidak terlalu bergantung pada pertumbuhan skala besar.

Berbeda dengan usaha yang dubangun sendiri, entrepreneur lebih cenderung mengambil risiko yang lebih besar, mencari pertumbuhan yang lebih cepat, dan mungkin mengejar pendanaan atau investasi untuk meningkatkan bisnis ke tingkat yang lebih besar.

5. Kontrol dan keputusan

Terakhir, solopreneur memiliki kendali penuh atas semua keputusan yang berkaitan dengan bisnis mereka. Sementara, entrepreneur mungkin memiliki kontrol tetapi mungkin juga harus berbagi keputusan dengan tim manajemen atau investor tergantung pada tahap pertumbuhan bisnis.

Kelebihan Menjadi Solopreneur

​​Menjadi solopreneur memiliki sejumlah kelebihan yang menarik, terutama bagi individu yang menikmati kemandirian dan ingin mengontrol penuh atas bisnis yang mereka jalankan. Berikut adalah empat kelebihan menjadi solopreneur!

1. Kendali penuh atas keputusan bisnis

Sebagai solopreneur, Anda memiliki kendali penuh atas semua aspek bisnis Anda. Dari perencanaan strategis hingga eksekusi, Anda membuat keputusan tanpa harus berunding dengan rekan atau atasan. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjalankan bisnis sesuai visi dan nilai yang Anda yakini.

2. Fleksibilitas waktu dan lokasi

Kelebihan lainnya dari solopreneur adalah fleksibilitas waktu dan lokasi. Anda memiliki fleksibilitas untuk menentukan jadwal kerja Anda sendiri. Anda bisa menyesuaikan waktu kerja sesuai kebutuhan pribadi Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menjalankan bisnis dari mana pun, baik dari rumah, kafe, atau lokasi lain yang Anda pilih, asalkan Anda memiliki akses ke alat dan sumber daya yang diperlukan.

3. Pengalaman luas dalam berbagai aspek bisnis

Menjalankan bisnis secara mandiri membuat Anda terlibat dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari pemasaran, penjualan, manajemen keuangan, hingga layanan pelanggan. Hal ini memberikan Anda pengalaman yang luas dan pemahaman mendalam tentang seluruh operasi bisnis, yang dapat sangat berharga bagi pengembangan keterampilan dan pengetahuan Anda di bidang tersebut.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menjadi Solopreneur

Menjadi solopreneur memerlukan perhatian terhadap sejumlah hal agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjadi solopreneur. Simak selengkapnya!

1. Manajemen waktu yang efektif

Sebagai pengusaha yang berdiri di kaki sendiri, manajemen waktu sangat penting. Anda harus membuat jadwal kerja yang efisien, menetapkan prioritas, dan mengelola waktu dengan bijak untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk bisnis Anda. Sebab jika tidak maka pekerjaan akan sulit dijalankan. 

2. Pengelolaan keuangan yang cermat

Keterbatasan sumber daya keuangan umumnya terjadi di bisnis yang dijalankan oleh solopreneur. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan bisnis, termasuk pemantauan pengeluaran, perencanaan anggaran, dan pencatatan pendapatan secara teratur.

3. Keterampilan multitasking

 Anda akan bertanggung jawab atas berbagai aspek bisnis. Keterampilan multitasking akan sangat diperlukan untuk dapat menangani tugas-tugas yang berbeda, seperti pemasaran, penjualan, manajemen keuangan, layanan pelanggan, dan sebagainya.

4. Memperhatikan keseimbangan kehidupan pribadi dan kerja

Jangan sampai kegiatan bisnis mengambil alih kehidupan pribadi Anda secara berlebihan. Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk diri sendiri, keluarga, serta waktu istirahat yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.Nah, berikut diatas merupakan pengertian, tujuan, perbedaan dengan entrepreneur dan informasi mengenai solopreneur. Menjadi pengusaha dengan jenis apapun sebenarnya sah-sah saja dilakukan, tinggal bagaimana Anda ingin merintisnya.

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *