Lompat ke konten

Strategi Pemasaran Digital: Pengertian, Kelebihan Dan Caranya

strategi pemasaran digital

Tahukah Anda kalau 76,8% atau sekitar 202 juta masyarakat Indonesia kini telah menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari mereka (Kominfo). Data ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memasarkan produk mereka dengan cara digital marketing atau pemasaran digital. 

Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran digital dan bagaimana cara menerapkannya? Simak ulasan berikut ini:

Pengertian Strategi Pemasaran Digital

Strategi pemasaran digital adalah serangkaian rencana dan eksekusi rencana pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui internet. Media pemasaran digital bisa melalui search engine seperti Google atau melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok dan Facebook.

Dalam strategi memasarkan produk berbasis online, media yang digunakan bukanlah media konvensional seperti surat kabar atau radio.

Contoh paling mudah dalam pemasaran digital ini adalah setiap iklan YouTube yang harus Anda saksikan jika Anda tidak menggunakan YouTube premium. Jika Anda pengguna Spotify, Anda juga akan mendapati iklan dalam bentuk audio apabila Anda tidak menggunakan Spotify premium. 

Mekanismenya adalah perusahaan bekerja sama dengan aplikasi terkait untuk memasang iklan di platform mereka dengan membayar biaya iklan, sementara pihak aplikasi bekerja sama dengan pembuat konten supaya iklan tersebut bisa tampil di konten yang mereka buat dan membayar Adsense. 

Kelebihan Pemasaran Digital 

1. Menjangkau generasi muda

Tentu Anda menyadari bahwasanya generasi muda saat ini cenderung lebih sering membaca berita melalui handphone daripada koran atau televisi. Faktanya, saat ini 83,5% pengguna internet di Indonesia adalah generasi yang berusia 18-55 tahun (Statista). 

Lebih dari 50% diantaranya merupakan individu berusia 18-34 tahun. Ini artinya, jika target konsumen perusahaan Anda adalah generasi muda, maka media sosial dan platform internet lainnya adalah media pemasaran yang paling tepat.

2. Jangkauan lebih luas, tapi bisa diatur

Dengan menggunakan iklan di media sosial atau search engine, Anda bisa menjangkau publik dari belahan dunia manapun. Bahkan, beberapa kali penulis mendapati iklan dari luar negeri ketika penulis menggunakan YouTube. 

Namun demikian, hal ini bisa diatur. Salah satu kelebihan dari iklan di media sosial dan search engine adalah perusahaan bisa mengatur sasaran target audience yang mereka inginkan mulai dari berapa usianya, tinggal dimana, apa jenis kelaminnya hingga konten apa yang belakangan ini sedang dicari sehingga iklan Anda hanya akan disebar di akun-akun konsumen yang memiliki kriteria tersebut. 

3. Budget bisa dikontrol

Berbeda dengan iklan di TV publik atau koran yang besaran fare-nya ditentukan oleh pihak pengelola, pada iklan digital perusahaan bisa mengontrol berapa biaya iklan yang ingin dikeluarkan. Oleh karena itu, iklan digital lebih cocok untuk UMKM dibandingkan iklan di TV publik atau koran. 

4. Hasil lebih mudah dievaluasi

Umumnya akun-akun bisnis di media sosial memiliki fitur bernama insight dan promosi. Pada fitur ini, perusahaan bisa melihat berapa jumlah engagement (yang like, share dan subscribe), impression (orang yang melihat iklan) dan jumlah leads (orang yang melihat iklan lalu mengklik call to action dari iklan tersebut). 

Data impression dan leads ini bisa dijadikan bahan evaluasi oleh perusahaan apakah investasi pada iklan tersebut worth it (layak) atau tidak. Data-data ini bersifat real time sehingga bisa dievaluasi secara harian atau bulanan. 

5. Meningkatkan brand awareness

Tidak semua impression bertransformasi menjadi leads. Namun demikian, bukan berarti data impression tidak ada gunanya. Data ini bisa ditafsirkan sebagai jumlah orang yang melihat iklan Anda sehingga bisa mulai “kenal” dengan perusahaan dan produk yang Anda tawarkan. 

Cara Menerapkan Strategi Pemasaran Digital

Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan strategi pemasaran digital. Berikut ini beberapa langkah tersebut:

1. Membuat branding dan menentukan target konsumen

Langkah pertama adalah membuat branding dan menentukan target konsumen. Target konsumen atau konsumen potensial adalah orang-orang yang ingin Anda jadikan sebagai pelanggan tetap produk perusahaan Anda. Data target konsumen ini penting supaya strategi marketing yang Anda lakukan tidak salah sasaran. 

Adapun yang dimaksud branding adalah citra yang ingin Anda bentuk di kepala konsumen mengenai perusahaan Anda. Contohnya adalah Anda ingin mengenalkan perusahaan Anda sebagai perusahaan yang inovatif dan nasionalis misalnya. 

Branding ini nantinya menjadi patokan komunikasi pemasaran yang Anda buat mulai dari logo dan tagar perusahaan sampai bahasa yang digunakan oleh tim konten dalam membuat konten. Tentu akan salah kaprah bukan, jika Anda ingin membuat brand dengan citra keluarga tapi kata ganti Lo dan Gue digunakan dalam setiap konten perusahaan?

2. Menyiapkan bahan dan alat

Alat dari digital marketing ada berbagai macam mulai dari aplikasi yang digunakan sampai alat-alat pembuatan konten seperti, kamera, recorder, laptop dan lain-lain. Perlu Anda ketahui bahwasanya setiap aplikasi media sosial memiliki teknis iklan dan basis pengguna dengan kategori yang berbeda. 

LinkedIn misalnya, cenderung digunakan oleh pekerja kantoran sementara Twitter banyak dipakai oleh fans-fans dari grup tertentu entah itu grup musik atau sepak bola. Pastikan Anda mengetahui spesialisasi ini supaya bisa menggunakan alat digital marketing yang tepat.

Adapun bahan yang perlu disiapkan dalam digital marketing adalah bahan konten mulai dari testimoni dari konsumen terdahulu, review di Google Maps sampai konten-konten hasil riset tim digital marketing. 

3. Mulai mengunggah konten

Setelah bahannya siap dan Anda tahu ke aplikasi apa Anda harus mengunggah konten, maka langkah selanjutnya adalah mulai mengupload konten yang Anda buat. Selain memiliki basis pengguna yang berbeda, tak jarang setiap aplikasi juga memiliki “jam kunjung” konsumen yang berbeda. Ketahui hal ini supaya iklan Anda bisa tampil di aplikasi dan saat yang tepat. 

4. Tentukan key performance indicator (KPI)

KPI dibutuhkan sebagai patokan keberhasilan dari sebuah strategi marketing. Tentu saat pertama kali masuk digital marketing Anda tidak bisa memasang KPI yang muluk-muluk sebab, engagement dan impression di internet pasti akan mengikuti perkembangan bisnis Anda. 

Oleh sebab itu, ada baiknya Anda meluncurkan “iklan uji coba” terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa banyak orang yang akan melihat iklan Anda dengan budget tertentu dan kapan biasanya mereka melihat iklan tersebut. 

Beberapa strategi digital marketing

Ada banyak strategi digital marketing yang bisa Anda coba. Berikut ini diantaranya:

  1. Membuka toko online di online marketplace atau Line@, Instagram Store, Tiktok Business dan lain sebagainya. 
  2. Iklan di media sosial dan search engine (Google) dengan memanfaatkan fasilitas Ads. 
  3. Search Engine Optimization (SEO) atau pemanfaatan keyword tertentu dalam konten marketing bentuk tulisan supaya bisa jadi website dengan traffic tertinggi di Google. 
  4. Kolaborasi dengan content creator secara langsung. Saat ini banyak content creator YouTube maupun Podcast yang bekerja sama dengan manajemen. Dengan cara ini, iklan perusahaan Anda akan tampil terintegrasi dengan konten content creator tersebut.
Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *