Lompat ke konten

Tips Work From Home agar Produktif dan Tetap Fokus

Tips Work From Home

Work from home (WFH) atau kerja dari rumah memiliki sisi positif, seperti bebas macet, jadwalnya fleksibel, lebih dekat dengan keluarga, dan tidak harus pergi ke kantor. Meskipun begitu, WFH tentu punya tantangan tersendiri, termasuk perihal mengatur waktu yang membuat pekerja menjadi susah produktif.

Pekerja yang WFH harus pandai dalam manajemen waktu supaya tetap bisa istirahat cukup dan melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan. Jika Anda sedang melakoni WFH, tips work from home ini dapat diterapkan agar tetap fokus dan produktif. 

Tantangan saat Work From Home

Meskipun pekerjaan dapat dilakukan hanya dari rumah, work from home punya tantangan tersendiri. Ini beberapa tantangan saat work from home (WFH) yang kerap kali dialami oleh pekerja.

1. Rentan distraksi

Tantangan saat WFH yang paling umum adalah rentan terkena distraksi dari sekitar. Distraksi tidak hanya berasal dari gangguan suara (kebisingan), tetapi juga dari gadget dan sosial media. Memainkan gadget membuat Anda susah produktif dan akhirnya pekerjaan menjadi terbengkalai.

Apalagi lingkungan sekitar rumah termasuk berisik, hal ini dapat mengacaukan fokus. Contohnya jika mempunyai anak kecil, mereka akan menganggap Anda sedang liburan lalu mengajak bermain.

2. Mudah mengantuk

Tantangan WFH yang tak jarang dialami oleh pekerja, yaitu mudah sekali mengantuk saat sedang bekerja. Gampang mengantuk dapat terjadi akibat beberapa hal, misalnya sering lembur, begadang, bekerja di tempat tidur, kurang olahraga, gaya hidup tak sehat, ataupun faktor lain.

Mudah mengantuk membuat Anda susah produktif. Belum lagi ketika banyak pekerjaan menjadi tertunda akibat dikalahkan oleh rasa kantuk.

3. Jam kerja tidak menentu

Working hours atau jam kerja selama WFH kebanyakan fleksibel, di mana ini termasuk tantangan pelaku WFH. Misalnya tiba-tiba mendapatkan panggilan untuk revisi, lembur, maintenance, dan lain-lain.

Tak hanya itu, jam kerja tidak menentu bisa jadi dari diri sendiri yang mensugesti bahwa WFH itu santai dan tidak ada pengawasan. Ini membuat sebagian pelaku WFH bermalas-malasan hingga menunda pekerjaan, lalu merasa dirinya seolah bekerja seharian penuh.

4. Kesepian

Meski tak perlu ke kantor, ternyata sebagian orang yang WFH merasa dirinya kesepian. Hal ini umum terjadi karena bekerja di kamar hampir seharian, sehingga kurang melakukan aktivitas di luar serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

5. Susah mengatur waktu

Berkaitan dengan poin ketiga, tantangan WFH paling banyak dialami adalah susah mengatur waktu. Meskipun jam kerjanya cenderung fleksibel, bukan berarti Anda bisa bersantai dan menunda tugas sesuka hati. 

Justru manajemen waktu sangat dibutuhkan supaya dapat beristirahat cukup serta melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan. WFH pun perlu menerapkan jadwal rutin demi mencapai work life balance.

Tips Work From Home agar Produktif dan Fokus

Tantangan saat work from home rasanya akan cukup melelahkan jika tidak mampu mengatasinya karena mempengaruhi produktivitas sehari-hari. Jadi bagi para pelaku WFH, sebaiknya terapkan tips work from home ini agar produktif dan tetap fokus.

1. Tentukan jadwal kerja rutin

Tips work from home agar produktif, cobalah membuat jadwal kerja rutin setiap hari. Mulai dari jadwal kapan harus mulai bekerja hingga mengakhirinya. Dalam jadwal tersebut, buat jeda untuk istirahat, makan, dan tidur.

Apabila harus lembur, tentukan kapan mulai serta harus mengakhiri waktu lembur. Tetap utamakan waktu istirahat berkualitas, maksimalkan jam lembur sebaik mungkin agar tidak sampai begadang. Begadang justru membuat kualitas tidur menurun dan susah fokus keesokan harinya.

2. Buat target harian

Meskipun WFH jamnya cenderung fleksibel, Anda tetap perlu membuat target harian agar tidak ada pekerjaan terbengkalai. Tentukan target harian berdasarkan skala prioritas untuk mengetahui mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. 

Dengan membuat target harian, WFH bisa semakin produktif karena dapat memaksimalkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Tidak disarankan multitasking karena dapat mengacaukan fokus.

Cara membuat target harian, yakni dengan mengelompokkan daftar pekerjaan yang perlu diselesaikan dalam satu hari. Manfaatkan aplikasi untuk membuat to do list, seperti Notes bawaan HP, Google Tasks, notes tempel, dan sejenisnya.

3. Siapkan tempat kerja yang nyaman dan kondusif

Tips work from home produktif sekaligus fokus, siapkan tempat kerja yang suasananya nyaman dan kondusif. Sesuaikan dengan gaya bekerja Anda, misalnya sambil memutar musik, harus di ruangan sunyi, ataupun sambil menyalakan aromaterapi untuk meningkatkan mood.

Disarankan bekerja di tempat terang dan bukan di atas tempat tidur. Bekerja di tempat tidur justru membuat Anda gampang mengantuk, sehingga sangat susah produktif. Begitu pula jika WFH di tempat gelap, membuat mata mudah lelah, mengantuk, hingga berpengaruh pada kesehatan mata.

4. Hindari distraksi

Tips work from home agar bisa produktif, yaitu dengan menghindarkan segala hal yang memicu distraksi. Contohnya suara bising, gangguan dari orang lain terutama anak kecil, ataupun hal lain yang dapat mengacaukan fokus.

Cara menghindari distraksi tergantung bagaimana diri sendiri, misalnya memakai headset atau headphone, kerja di kamar, ataupun meminta kerjasama dari anggota keluarga agar tidak berisik. Khususnya saat meeting, distraksi perlu dihindari supaya tak mengganggu fokus.

5. Lakukan coffee nap

Supaya WFH bisa produktif dan memunculkan semangat dalam bekerja, cobalah menerapkan coffee nap. Coffee nap adalah minum kopi sebelum tidur singkat untuk menghilangkan kantuk sekaligus menambah energi. Tips work from home satu ini cocok dilakukan bagi Anda yang sudah terbiasa minum kopi.

Coffee nap disarankan dilakukan di siang hari atau 6 jam sebelum waktu tidur malam. Setelah minum kopi, segeralah tidur karena efek kafein dalam kopi hanya 30 menit. Gunakan 30 menit tersebut untuk memejamkan mata, sehingga ketika bangun terasa lebih segar.

6. Tetap lakukan sosialisasi dengan teman maupun sekitar

Selama WFH, rentan mengalami kesepian karena lebih terisolasi akibat jarang berinteraksi langsung dengan sekitarnya. Guna mengatasi perasaan sepi ini, buat diri sendiri berinteraksi dengan manusia lainnya meskipun hanya sebentar.

Bersosialisasi membuat pikiran lebih lega karena sudah menemukan ‘teman’ bicara. Tetap luangkan waktu untuk bersosialisasi, misalnya ketika sore hari setelah bekerja, maupun di akhir pekan sembari menikmati waktu santai. Jangan terlalu menutup diri supaya tak mudah stres.

7. Konsumsi makanan sehat dan air putih

Cara produktif selama WFH dengan membuat jadwal rutin dan menghindari distraksi memang penting. Namun tak kalah penting mengkonsumsi makanan sehat serta memperbanyak minum air putih 2-3 liter per hari.

Mengkonsumsi makanan bergizi tidak hanya membuat tubuh menjadi lebih sehat, tetapi juga mengurangi beban pikiran dan mencegah berbagai penyakit, seperti obesitas atau malah kekurangan berat badan (terutama saat stres). Minum air putih pun wajib hukumnya untuk mencegah penyakit pencernaan dan kerusakan ginjal. Apalagi selama WFH kebanyakan aktivitasnya duduk di depan monitor.

8. Berolahraga

Selain asupan makanan bergizi dan air putih, tips work from home yang tak boleh dilupakan adalah rajin berolahraga. Rajin olahraga secara efektif mengurangi stres karena melepaskan hormon endorphin untuk mengurangi perasaan khawatir, cemas, maupun perasaan lainnya yang membuat diri tertekan.

Bagi sebagian pelaku WFH, berolahraga setiap hari rasanya kurang memungkinkan. Apabila demikian, cobalah melakukannya selama 1 jam saat akhir pekan. Jenis olahraga yang direkomendasikan, antara lain sepeda santai, jogging, basket, futsal, berenang, lompat tali, yoga, senam.

9. Sempatkan waktu istirahat

Sesibuk apapun Anda selama WFH, jangan pernah lupa menyempatkan waktu untuk beristirahat cukup. Sebisa mungkin usahakan tidak begadang, sebab kebiasaan begadang justru mengurangi produktivitas Anda. Dampaknya tak hanya susah fokus, tetapi tak baik bagi kesehatan tubuh maupun kejiwaan.

Membuat jadwal kerja rutin sangat disarankan demi membantu Anda menyelesaikan prioritas sekaligus memaksimalkan waktu untuk WFH. Sediakan jatah lembur maksimal sampai jam 10-11 malam saja. Ini bertujuan agar Anda dapat memperoleh kualitas tidur yang baik setiap harinya.

Ketika beristirahat, usahakan menghindari penggunaan gadget karena dapat memicu mata lelah. Menggunakan gadget juga dikhawatirkan membuat Anda susah tidur akibat terkena paparan bluelight.

10. Minta dukungan keluarga

Selain berbagai tips WFH produktif di atas, meminta dukungan keluarga tak kalah penting, terutama untuk meminimalisir distraksi. Ketika sedang bekerja, mintalah kerjasama dari mereka agar tidak mengganggu khususnya saat meeting.

Tidak mengkomunikasikannya dengan orang di rumah, dikhawatirkan mengganggu konsentrasi. Misalnya tiba-tiba diminta bermain bersama anak, membersihkan rumah, memasak, ataupun melakukan hal lainnya yang menyebabkan WFH kurang produktif. Mintalah kerjasama keluarga agar mau berbagi peran di waktu tertentu.

Produktif selama WFH memang perlu, sebab membuat pekerjaan jadi lebih cepat selesai dan terbiasa disiplin perihal manajemen waktu. Tetapi jika sewaktu-waktu merasa sakit atau burnout ketika bekerja dari rumah, disarankan mengambil cuti sebentar. Terlalu memaksakan diri justru menyebabkan produktivitas menurun dan susah berkonsentrasi.

Terapkan tips WFH ini secara konsisten demi meningkatkan produktivitas meskipun hanya bekerja dari rumah. Hindari hal-hal yang memicu distraksi, terapkan gaya hidup sehat, serta jangan lupa untuk beristirahat cukup setiap harinya.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *