Salah satu ide bisnis rumahan yang bisa Anda coba adalah usaha bakery rumahan. Roti adalah salah satu makanan pengganti nasi yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dari berbagai usia. Teksturnya yang lembut dan bisa diisi dengan berbagai macam isian membuat makanan yang satu ini cocok untuk mengganjal perut.
Tidak hanya itu, roti juga banyak digunakan sebagai suguhan di berbagai acara, mulai dari selamatan, hingga idul fitri, semua menggunakan roti dan kue. Maka dari itu, tidak heran jika prospek bisnis bakery rumahan cukup menjanjikan. Berikut ini peluang usaha bakery rumahan dan tipsnya untuk Anda:
Peluang Usaha Bakery Rumahan
Bisnis bakery rumahan adalah salah satu bisnis yang bisa dikerjakan oleh ibu rumah tangga dari rumah saja. Alat yang dibutuhkan juga relatif sederhana dan sering digunakan untuk memproduksi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mixer, oven, hingga microwave seringkali sudah menjadi bagian dari alat masak ibu masa kini.
Tidak hanya alat yang sudah banyak digunakan, bahan-bahan untuk membuka usaha toko roti ini juga bisa dijumpai dengan mudah. Bahkan untuk berbagai jenis tepung, kini sudah bisa ditemukan di pasar atau toko kelontong terdekat.
Seperti yang telah dibahas di atas bahwa peluang bisnis toko roti ini terbilang cukup menjanjikan. Sebab selain karena dinikmati oleh berbagai macam kalangan dan usia, roti juga digunakan sebagai suguhan di berbagai acara entah itu acara pemerintahan, adat maupun keagamaan, sehingga dapat disimpulkan kalau potensi pasarnya cukup besar.
Modal Bisnis Bakery Rumahan
Berikut ini estimasi modal bisnis bakery rumahan dengan asumsi Anda tidak membuka bisnis toko roti sendiri (roti dititipkan kepada tetangga atau roti dibuat sesuai dengan pesanan). Jumlah modal ini tentunya akan berbeda jika Anda membuka bisnis toko roti secara mandiri atau sebelumnya sudah memiliki alat-alat yang dibutuhkan.
Keterangan | Jumlah | Harga | Total |
Mixer roti | 1 | 5.000.000 | 5.000.000 |
Kompor gas | 1 | 650.000 | 650.000 |
Oven gas | 1 | 5.000.000 | 5.000.000 |
Timbangan kue | 1 | 150.000 | 150.000 |
Loyang persegi | 3 | 35.000 | 105.000 |
Loyang persegi panjang | 3 | 45.000 | 135.000 |
Loyang cetakan kecil | 3 | 25.000 | 75.000 |
Ayakan | 2 | 30.000 | 60.000 |
Whisk (pengocok adonan) | 3 | 15.000 | 45.000 |
Peralatan masak | 1 paket | 650.000 | 650.000 |
Peralatan lain-lain | sesuai kebutuhan | 500.000 | 500.000 |
Anggaran persiapan bahan awal | sesuai kebutuhan | 1,000,000 | 1,000,000 |
Anggaran pemasaran | sesuai kebutuhan | 300.000 | 300.000 |
Total | 13.670.000 |
Keuntungan Usaha Bakery Rumahan
Katakanlah Anda memproduksi kue-kue kering, seperti nastar, biskuit, bakpia dan lain sebagainya dan dalam 1 bulan Anda bisa memproduksi 100 box kue tersebut dengan rincian biaya sebagai berikut:
Keterangan | Total |
Listrik dan PDAM | 500.000 |
Gas 12 kg | 200.000 |
Bahan-bahan kue (sesuai kebutuhan) | 1.000.000 |
Kemasan | 400.000 |
Paket Internet | 100.000 |
Total | 2.200.000 |
Apabila setiap box Anda beri harga sebesar Rp38.000, maka pendapatan Anda dalam satu bulan adalah sebesar Rp3.800.000, sedangkan keuntungannya adalah sebesar Rp1.600.00 (Rp3.800.000-R2.200.000). Tentunya nominal biaya operasional ini tidak bisa dipukul rata untuk semua jenis kue. Bisnis bakery rumahan dengan produksi kue yang berbeda atau model bisnis yang berbeda tentu akan memiliki biaya produksi yang berbeda pula.
Tips Memulai Usaha Bakery Rumahan untuk Pemula
Berikut ini beberapa tips cara memulai bisnis bakery untuk pemula:
1. Buat perencanaan bisnis terlebih dahulu
Dengan menyusun business plan terlebih dahulu, Anda bisa mengetahui jenis roti yang akan Anda buat, bahan-bahan yang dibutuhkan, serta biaya operasional secara terperinci dan kemana produk tersebut akan dipasarkan. Dengan demikian, dokumen ini bisa menjadi panduan ketika Anda sudah melakukan bisnis tapi bingung mengenai langkah selanjutnya.
Dalam menyusun perencanaan bisnis ini, Anda bisa menggunakan business model canvas sebagai rangkuman. Semakin baik perencanaan sebuah bisnis, semakin minim pula potensi modal digunakan dengan sia-sia.
2. Berawal dari alat yang ada di dapur terlebih dahulu
Membeli alat bakery yang canggih tentunya merupakan impian setiap pembuat pembuka usaha toko roti. Namun demikian, menggunakan alat-alat yang sudah ada di dapur juga tidak masalah meskipun jenis roti yang bisa diproduksi mungkin terbatas. Sebagian laba dari produksi roti ini kemudian bisa Anda simpan untuk lalu digunakan membeli alat-alat yang lebih canggih seiring dengan perkembangan toko roti Anda.
Misalnya, dengan peralatan yang ada, Anda hanya bisa memproduksi bomboloni dan pie susu dengan harga jual Rp3.000 per bungkus. Dengan harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp1.000 per kue, Anda bisa menyisihkan Rp500 dari laba tersebut untuk disimpan demi membeli berbagai peralatan kue yang lebih advance.
3. Berawal dari keluarga, teman dan media sosial
Tips membuka usaha bakery pemula yang selanjutnya adalah memasarkan produk ini melalui jalur relasi dan internet. Alih-alih secara langsung membuka toko, Anda bisa menawarkan tester produk Anda kepada keluarga, teman atau tetangga yang memiliki warung dan toko kelontong. Tujuannya adalah supaya mereka berkenan menggunakan roti Anda jika sedang ada acara hajatan atau menjual produk Anda di warung-warung mereka.
Selain melalui relasi, Anda juga bisa memasarkan roti buatan Anda ke media sosial dan marketplace. Cara yang terakhir ini khususnya jika Anda memproduksi kue kering untuk lebaran atau hampers, mengingat kue-kue tersebut lebih tahan lama.
4. Terus berinovasi
Sedikit berbeda dengan makanan berat lainnya, produk roti dan kue cenderung lebih mudah diinovasikan dan berubah mengikuti trend. Misalnya, beberapa tahun lalu sempat ramai trend korean garlic bread di pasaran, sementara saat ini trend tersebut sudah tidak ada lagi. Supaya kue Anda tetap dilirik oleh konsumen dan relevan dengan zaman, maka mau tidak mau Anda harus update dengan trend ini.
Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa mempelajari banyak resep kue-kue baru di internet juga. Biaya untuk mengikuti kursus pembuatan kue online ini seringkali juga tidak begitu mahal. Hanya dengan Rp100.000-Rp300.000 Anda sudah bisa mengikuti kursus. Modal seringkali menjadi alasan seseorang untuk tidak memulai bisnis. Padahal, saat ini sudah banyak cara mendapatkan modal usaha baik dari pemerintah maupun lembaga swasta. Tinggal bagaimana Anda selaku pebisnis mau dan mampu memanfaatkannya untuk membuka bisnis toko kue impian.