Bootcamp adalah salah satu cara memperoleh peluang karir di bidang digital dengan mengikuti kursus tetapi tidak mendapatkan gelar seperti kuliah di lembaga pendidikan formal. Program pelatihan yang diadakan di bootcamp cenderung lebih spesifik, waktunya relatif singkat, namun dapat membantu mengembangkan skill secara lebih terarah.
Ingin mengasah kemampuan secara maksimal dengan mengikuti pelatihan? Ketahui definisi bootcamp, jenis, serta metode pembelajarannya di sini.
Apa Itu Bootcamp?
Bootcamp adalah suatu program pelatihan intensif berbasis teknologi digital yang dilaksanakan dalam waktu relatif singkat tetapi pembelajarannya efektif. Kurikulum pada program pelatihan tersebut cenderung spesifik (tergantung bidang yang dipilih) terdiri dari teori, praktik, hingga ujian. Jika lulus akan mendapatkan sertifikat resmi dari lembaga penyelenggara bootcamp, nantinya dapat dipakai untuk mencari kerja.
Mengikuti bootcamp tak harus mempunyai gelar di bidang IT atau sejenisnya, bahkan dari lulusan lainnya pun dapat mendaftar program tersebut. Meskipun harga setiap programnya bisa dikatakan relatif kurang terjangkau, namun tetap banyak peminatnya karena sangat bagus untuk mengembangkan karir sekaligus kemampuan secara lebih efektif dibandingkan pendidikan formal biasa.
Jenis-Jenis Bootcamp
Jenis bootcamp tak hanya dikhususkan ke bidang IT saja. Anda bisa memilih beberapa jenis program berikut sesuai kebutuhan disertai penjelasannya.
1. Bootcamp data science
Bootcamp data science adalah program pelatihan khusus melatih kemampuan sekaligus keterampilan dalam melakukan pengolahan, analisa, hingga visualisasi data. Tak sebatas itu saja, dalam kelas pelatihan data science akan mempelajari materi serta penggunaan tools, antara lain Python, SQL, SAS, Java, dan lain sebagainya.
Meskipun di bidang data science membutuhkan kemampuan programming, statistik, dan ilmu matematika dalam melakukan pengolahan serta mendapatkan informasi data, namun tetap bisa dipelajari secara intensif lewat pelatihan di bootcamp.
Tertarik menjadi seorang data scientist? Lihat rekomendasi bootcamp data science, serta bidang lainnya di Magnate!
2. Bootcamp digital marketing
Bootcamp digital marketing adalah salah satu program yang banyak dipilih, terutama oleh lulusan baru (fresh graduate). Digital marketing sangat dibutuhkan khususnya dalam dunia bisnis untuk membantu pemasaran suatu produk, mempelajari bagaimana cara menarik audiens, hingga optimasi search engine agar berada di peringkat pertama mesin pencari. Anda bisa mencari rekomendasi kelas digital marketing di situs Magnate.
3. Bootcamp full stack developer
Full stack developer berkaitan dengan front dan back end suatu aplikasi, sehingga kaitannya sangat erat dengan jurusan informatika karena pada bidang tersebut akan mempelajari bahasa pemrograman, coding, pengelolaan database sistem, hingga dasar-dasar UI/UX.
Meskipun tak mempunyai kemampuan dasar di bidang IT, Anda boleh mendaftarkan diri ke kelas full stack developer. Baca rekomendasi bootcamp programmer di Magnate!
4. Bootcamp UI/UX
Bootcamp UI/UX sangat cocok diikuti jika Anda menyukai berkarir di bidang desain suatu web maupun aplikasi tanpa harus mempunyai kemampuan programming dan berbagai perkodingan. Di UI/UX nantinya diajarkan tentang bagaimana cara merancang desain suatu website/aplikasi yang bukan hanya menarik, tetapi juga bagus secara user experience.
Manfaat Mengikuti Bootcamp
Sudah memahami apa saja bidang bootcamp serta gambarannya? Mengikuti pelatihan intensif seperti bootcamp memiliki banyak manfaat untuk mengembangkan karir, khususnya di perusahaan digital atau berbasis teknologi. Lihat manfaatnya berikut ini!
1. Menambah skill secara lebih privat
Ketika kuliah maupun sekolah, kita sebagai peserta didik kebanyakan mempelajari hampir semua bidang dan mata pelajaran. Hal ini mungkin cukup melelahkan yang juga belum tentu kita menyukai materi tersebut, apalagi masih harus diberikan tugas serta deadline pengerjaannya. Tak hanya itu, ilmu di lembaga formal belum tentu semuanya diaplikasikan di dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan mengikuti kelas bootcamp bermanfaat untuk mengembangkan skill secara lebih privat karena kelasnya intensif. Bahkan dalam setiap kelas jumlah pesertanya tidak terlalu banyak, sehingga cukup kondusif selama kegiatan.
2. Kurikulumnya lebih spesifik
Tak perlu gelar khusus untuk mengikuti bootcamp, meskipun jenisnya pelatihannya berbasis IT. Sebab kurikulumnya lebih spesifik sesuai kelas yang dipilih. Materi yang diberikan tak hanya teori melalui slide ataupun video saja, tetapi juga ada praktik.
Biasanya di bootcamp juga diajarkan bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan (studi kasus), hingga praktik penerapan dari materi yang diberikan. Selain itu, adapun nantinya diminta untuk menyelesaikan dengan kerjasama tim maupun secara individu.
3. Waktunya lebih fleksibel dan menyesuaikan peserta
Pembelajaran di bootcamp waktunya cenderung fleksibel, peserta dapat memilihnya sesuai kebutuhan. Kelasnya tak hanya diselenggarakan secara online, tetapi ada pun kelas langsung tatap muka supaya kegiatan belajar jadi lebih maksimal.
Tak semua peserta bootcamp merupakan lulusan baru, sebagian adalah mereka yang sudah bekerja atau mungkin ingin switch career. Oleh karena itu, tak jarang pula ditemui kelas pelatihanya ketika akhir pekan dan malam hari.
4. Diarahkan mencari kerja
Manfaat lainnya yang didapatkan ketika mengikuti bootcamp, nantinya Anda akan diarahkan untuk membangun portofolio, review CV, sampai mencari pekerjaan. Sebab nantinya setelah lulus dari program pelatihan, pasti mendapatkan sertifikat resmi dari lembaga penyelenggaranya. Masih ragu untuk ikut bootcamp?
Cara Belajar Di Bootcamp
Sistem pembelajaran di bootcamp kurikulumnya berbeda dengan lembaga pendidikan formal, bahkan cara dan waktu pembelajarannya pun juga berbeda. Ini penjelasannya.
1. Paruh waktu
Tak semua peserta bootcamp dari lulusan baru, sebagian orang yang mengikuti kelas pun bisa dari pekerja dengan alasan tertentu. Oleh karena itu, belajar dengan sistem paruh waktu (part time) cocok dilakukan. Jika memilih part time, biasanya pelaksanaan kelas biasanya dilakukan ketika akhir pekan, terkadang saat malam hari selama beberapa bulan.
2. Video learning
Sesuai namanya, cara belajar melalui sistem video learning peserta diminta untuk melihat tayangan video terlebih dahulu sebagai bahan materinya. Kemudian setelah mempelajari semua materinya, dilanjutkan praktik secara individu maupun berkelompok.
Menariknya lagi, materi dari video learning dapat disimpan kemudian dipelajari kembali kapanpun ketika membutuhkan. Penjelasannya pun tak asal-asalan karena pasti dijelaskan oleh profesional yang ahli di bidangnya.
3. Full kelas tatap muka
Kelas bootcamp tak hanya dilakukan secara online, tetapi bisa juga secara tatap muka, biasa disebut in-person. Pembelajaran secara tatap muka dinilai lebih efektif karena dapat berkomunikasi langsung dengan pengajar sekaligus melakukan diskusi. Biasanya, jadwal kelas ditentukan oleh pihak penyelenggara pelatihan tersebut.
4. Kelas online
Bagi Anda yang mempunyai keterbatasan akses karena jarak lokasi bootcamp terlalu jauh, bisa memilih kelas online. Sistemnya sama saja dengan pembelajaran secara tatap muka atau in-person, perbedaannya hanya pada peserta tak bisa bertemu langsung dengan pengajarnya karena diskusi dilakukan secara virtual. Jadwal kelasnya pun lebih bervariasi dibandingkan kelas tatap muka.
5. Self-paced
Meskipun termasuk kelas intensif, dalam satu kelas bootcamp terdiri dari beberapa peserta. Jika ingin fasilitas belajar yang lebih privat, memilih kelas self-paced adalah solusinya karena jadwalnya dapat disesuaikan keinginan oleh peserta itu sendiri. Namun untuk memilih cara belajar self-paced biayanya lebih tinggi dibandingkan reguler.
Pilihan kelas bootcamp dapat disesuaikan dengan minat masing-masing, bahkan tak melulu dari jurusan IT.
Bingung mencari bidang apa yang disukai? Coba bootcamp gratis terlebih dahulu agar bisa memilih yang terbaik.