Lompat ke konten

Pengertian Six Sigma dan Penjelasan Metodenya

six sigma adalah

Bisnis dan perusahaan bukanlah sebuah hal yang akan bebas dari suatu masalah. Masalah bisnis bisa timbul dari mana saja, mulai dari penurunan produksi hingga perubahan preferensi konsumen. 

Oleh karena itu, salah satu skill yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis adalah problem-solving skill. Ada banyak metode penyelesaian masalah manajemen yang bisa Anda pelajari. Satu diantaranya adalah six sigma. 

Pengertian Six Sigma

Six Sigma adalah serangkaian metodologi dan alat analisis yang umum digunakan dalam quality control sebuah produk. Nama six sigma sendiri berasal dari istilah statistik yang menjelaskan mengenai kemampuan sebuah proses manufaktur untuk membuat produk dengan kapasitas tertentu. 

Sebuah proses manufaktur dikatakan bisa masuk kualitas six sigma apabila proses tersebut berhasil menghasilkan jumlah produk cacat sebanyak 3,4 unit dalam 1 juta kemungkinan atau produk. Dengan kriteria yang ketat ini, diharapkan perusahaan dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam jangka panjang. 

Teori mengenai six sigma pertama kali diungkapkan oleh Bill Gates, seorang insinyur asal Amerika Serikat yang bekerja di Motorola pada tahun 1980-an. Meskipun metodologi ini banyak digunakan dalam industri manufaktur, namun six sigma juga populer di berbagai industri lainnya, seperti, software, kesehatan dan lain sebagainya. 

Metode-Metode Dalam Six Sigma

Setidaknya terdapat dua metode dalam teor ini. Metode tersebut adalah:

1. DMAIC

DMAIC adalah metodologi dalam six sigma yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi proses manufakturing yang sedang berlangsung. DMAIC sendiri merupakan singkatan dari:

  • Define: Dalam tahap ini, Anda dituntut untuk bisa mendefinisikan masalah apa yang sedang perusahaan Anda hadapi, apa hal-hal yang bisa ditingkatkan dalam perusahaan Anda dan apa yang diinginkan oleh konsumen Anda. Dalam menjawab ketiga pertanyaan ini, Anda akan dituntut untuk melihat ke dalam proses produksi dan konsumsi produk secara umum.
  • Measure: Dalam tahap ini, Anda harus bisa menghitung atau mengukur bagaimana kinerja perusahaan Anda seharusnya dan bagaimana kinerja perusahaan tersebut saat ini. Perhatikan juga berbagai faktor yang bisa dihitung dalam proses produksi, mulai dari waktu, jumlah mesin, jumlah tenaga kerja. Intinya, dalam tahap ini Anda harus mengumpulkan data.
  • Analyze: Tahap selanjutnya adalah menganalisis data yang telah Anda kumpulkan sebelumnya. Pastikan diantara data-data tersebut ada sebab dan akibat, sehingga Anda bisa mengidentifikasi dan memperbaiki faktor sebab tersebut dan menjadi perusahaan yang lebih baik.
  • Improve: Gunakan berbagai hasil analisis di atas untuk memperbaiki dan meningkatkan performa produksi perusahaan Anda. 
  • Control: Agar proses produksi terus berjalan dengan baik, pastikan ada quality control terus menerus terhadap proses produksi yang baru. Six sigma adalah teori yang menekankan bahwa kesuksesan perusahaan tidak hanya bergantung pada tim yang ada di pabrik saja, melainkan juga top management. 

2. DMADV

Sedikit berbeda dengan DMAIC, DMADV adalah metodologi yang digunakan untuk menganalisis masalah dan produksi untuk produk yang baru akan diproduksi dari 0. Kepanjangan dari DMADV adalah:

  • Define: Pada tahap ini, Anda dituntut untuk bisa mendefinisikan apa dan bagaimana produk yang sesuai dengan permintaan konsumen, tetapi juga sesuai dengan target dan visi misi perusahaan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan feedback dari pelanggan, hasil analisis dari peneliti dan lain sebagainya.
  • Measure: Tentukan dan ukur apa saja hal-hal yang penting dalam kualitas produksi perusahaan terkait produk terkait, hitung juga kapabilitas produk perusahaan Anda dan apa saja risiko yang harus dihadapi untuk memproduksi produk tersebut.
  • Analyze: Ada banyak alternatif yang bisa digunakan untuk memproduksi barang dengan kualitas terbaik. Analisis dan pilihlah diantara alternatif tersebut mana alternatif yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang diinginkan oleh konsumen.
  • Design: Dengan menggunakan data dan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka perusahaan Anda siap untuk mendesain cover produk baru tersebut. 
  • Verify: Sebelum diluncurkan ke pasar, pastikan produk baru tersebut telah disetujui atau dites dulu dengan sebagian kecil konsumen. Tujuannya adalah untuk mendapatkan feedback apakah ada dari desain atau kualitas produk tersebut yang harus diperbaiki. Biasanya, perusahaan dengan basis konsumen besar memiliki komunitas pelanggan yang siap menjadi tester produk baru mereka. Dalam dunia software, hal ini biasanya disebut dengan beta testing. 

Penerapan Six Sigma di Dunia Nyata

Salah satu perbedaan six sigma dengan metode problem-solving dan quality control lainnya adalah terdapat beberapa fungsi atau “jabatan” struktural yang digunakan dalam metode ini. Jabatan tersebut adalah:

  • Executive Leadership: Termasuk CEO dan anggota BOD lainnya. Tugas dari pengisi jabatan ini adalah untuk menentukan visi dan misi penerapan six sigma perusahaan.
  • Champions: Champions adalah pihak yang bertugas untuk mengawasi dan bertanggung jawab atas penerapan metode ini di seluruh lapisan perusahaan.
  • Master Black Belts: Master Black belts bertindak sebagai pelatih dan pengawas penerapan six sigma di setiap divisi dan bertugas sebagai pelatih dari black belt dan green belt.
  • Black Belts: Black belts adalah staf yang bertugas untuk menerapkan dan mengawasi penerapan metode ini untuk proyek atau divisi tertentu. 
  • Green Belts: Green belts adalah staf yang bertugas untuk mengimplementasikan six sigma bersama tugasnya yang lain. Dia bekerja di bawah pengawasan black belts.

Selain itu, saat ini banyak juga aplikasi atau software bisnis yang dibangun khusus untuk penggunaan sistem ini. Maka dari itu, tidak heran apabila perusahaan yang menerapkan sistem quality control ini juga menyediakan sertifikasi dan bootcamp khusus. Dua diantaranya adalah Motorola dan General Motors. Namun demikian, tidak ada institusi khusus atau kurikulum yang baku mengenai penentuan sertifikasi six sigma, sehingga Anda bisa mendapatkan pelatihan metode ini dari mana saja.

Contoh Penerapan Six Sigma

Microsoft (MSFT) adalah salah satu perusahaan terbesar yang menerapkan metode ini untuk menjaga kualitas produk mereka. MSFT pertama memproduksi standar-standar tertentu yang digunakan sebagai basis analisis kecacatan.

Perusahaan ini lantas menggunakan data-data dari kecelakaan-kecelakaan yang terjadi sebelumnya, input dari sekelompok pengguna dan menggunakan sumber data lainnya untuk menentukan standar tersebut.

Data-data masukan tersebut masuk ke dalam microsoft setiap harinya dan digunakan oleh perusahaan tersebut sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi kecacatan dan menemukan solusi yang cocok untuk mengatasi kecacatan tersebut. Dengan demikian, perusahaan tersebut secara konsisten menghasilkan produk kualitas terbaik di bidangnya.

Sama seperti teori dan metodologi lainnya, six sigma juga tidak lepas dari kekurangan. Namun demikian, apabila metode quality control ini dapat berhasil dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produknya dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *