Lompat ke konten

Contoh Usaha Properti yang Menguntungkan dan Perkiraan Modalnya

Contoh Usaha Properti yang Menguntungkan

Bisnis properti adalah salah satu usaha yang disebut-sebut memiliki peluang bisnis yang menguntungkan. Asumsi ini ada benarnya, mengingat permintaan terhadap tempat tinggal terus meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah manusia dan penduduk yang berpindah ke kota (urbanisasi). 

Mekanisme keuntungan usaha ini pun bermacam-macam, mulai dari harga jual, sewa, hingga upah tergantung dengan jenis usaha properti yang ingin Anda bangun. Berikut ini beberapa contoh bisnis properti yang menguntungkan serta perkiraan modalnya:

1. Makelar Properti

Makelar properti adalah orang yang bertugas untuk memasarkan properti terkait, entah itu dalam bentuk properti residensial seperti rumah atau kost atau properti komersial seperti kompleks perkantoran, gudang atau pertokoan. 

Makelar properti bisa berdiri mandiri atau bergabung dengan perusahaan tertentu. Makelar properti yang berdiri sendiri umumnya bekerja sama langsung dengan pihak pemilik bangunan. Profesi ini dibutuhkan, sebab tidak jarang pemilik bangunan terkait tidak memiliki waktu dan keahlian yang cukup untuk memasarkan bangunannya. 

Biasanya, upah profesi ini berdasarkan persentase harga jual atau mark up harga. Misalnya, harga jual bangunan asli 1 M, maka 2% atau 20 juta-nya untuk makelar yang berhasil menjual bangunan tersebut atau harga bangunan aslinya 1 M, lantas makelar properti tersebut menjualnya dengan harga 1,1 M dengan mekanisme mark up. 

Jenis yang kedua adalah makelar properti yang bergabung dengan perusahaan, entah itu perusahaan developer properti langsung atau perusahaan pemasaran seperti Ray White. Adapun untuk mekanisme gajinya tergantung dengan jenis perusahaan tempat makelar tersebut bergabung. 

Bisnis properti dengan cara makelar ini umumnya tidak membutuhkan modal yang besar. Hanya saja dibutuhkan kemampuan komunikasi dan networking yang bagus. Akan lebih baik jika makelar properti tersebut memiliki skill editing video dan gambar yang baik, sebab itu artinya, mereka dapat memasarkan propertinya melalui YouTube atau instagram. 

2. Usaha Lahan Parkir

Usaha properti mencakup semua bisnis yang terkait dengan tanah dan bangunan. Termasuk diantaranya adalah bisnis lahan parkir. Bisnis ini dapat Anda jalankan, khususnya apabila Anda memiliki tanah yang cukup lapang di tengah lokasi yang membutuhkan tempat parkir, misalnya, dekat sekolah, kampus, perkantoran, atau Anda tinggal di dekat perumahan orang kaya yang tidak memiliki lahan parkir cukup. 

Selain hanya menggunakan lahan yang sudah Anda miliki sendiri (tidak perlu beli, atau beli dulu dan tinggal bangun), peluang usaha lahan parkir ini juga cukup menggiurkan. Katakanlah lahan halaman rumah Anda cukup untuk parkir 20 motor. Dengan tarif sewa Rp2.000 per motor, Anda sudah bisa mendapatkan uang Rp40.000 per hari atau sekitar Rp1.000.000 per bulan (penitipan hanya weekdays dan belum termasuk overtime).

Adapun perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan adalah, biaya waktu karena Anda harus menjaga motor dan helm serta pengeluaran untuk CCTV kisaran Rp3.500.000. Ini artinya, modal bisnis Anda akan kembali hanya dalam waktu 3,5 bulan. Cukup menggiurkan bukan?

3. Kos-Kosan

Contoh bisnis properti yang ketiga adalah usaha sewa kamar atau kos-kosan. Sama seperti lahan parkir, usaha ini juga dapat Anda bangun pada lahan atau properti yang telah Anda miliki sendiri, atau membeli tanah dan membangunnya secara langsung. 

Usaha sewa kamar kos ini terbilang menggiurkan sebab, kamar ini dibutuhkan oleh anak muda yang merantau ke luar kota baik untuk sekolah atau bekerja. Selain itu, dengan menyewakan kamar kos Anda akan mendapatkan passive income setiap bulan atau setiap hari (harian) dan bisa memanfaatkan kamar kosong di rumah. 

Katakanlah, Anda memiliki dua kamar kosong di rumah dan tempat tinggal Anda terletak di dekat kampus. Kamar kosong tersebut dapat Anda isi dengan 1 almari, 1 meja kecil, 1 kasur, bantal dan sprei. Modal yang diperlukan adalah sebesar Rp500.000 (untuk 2 almari plastik), Rp200.000 (2 meja kayu kecil), Rp700.000 (untuk 2 pasang kasur, bantal dan sprei) alias total  Rp1.400.000 saja. Tentu besaran modal ini belum termasuk biaya listrik, air dan wifi per bulan dan nilainya akan semakin besar apabila Anda perlu membeli tanah dan membangun kamar kost sendiri. 

Dengan harga sewa Rp500.000 per bulan per kamar, modal yang Anda keluarkan sudah bisa break even point pada bulan kedua. Potensi keuntungan ini tentu akan semakin besar apabila Anda bisa “menjual” kamar kost Anda yang sedang kosong dengan mekanisme harian.

4. Kontrakan

Kontrakan adalah salah satu contoh bisnis properti yang menguntungkan. Sebab, tidak jarang harga sewa rumah naik hingga 8%-15% per tahun tergantung fasilitas dan lokasi. Ini artinya, apabila pada tahun ini Anda menyewakan rumah dengan harga Rp15.000.000 per tahun, maka tahun depan Anda bisa mematok harga hingga Rp17.000.000 per tahun tergantung situasi dan kondisi. 

Namun, besaran potensi keuntungan ini seiring dengan besarnya potensi risiko juga. Pasalnya, berbeda dengan kamar kos, rumah kontrakan cenderung kurang likuid (susah laku), karena harga sewanya yang lebih besar dan seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. 

Lalu, berapa biaya untuk membangun sebuah rumah kontrakan? Katakanlah Anda ingin membangun rumah sederhana dengan biaya 50 juta (belum termasuk beli tanah). Menurut artikel dari rumah.com, dengan anggaran tersebut Anda bisa membangun rumah tipe 21 hingga tipe 36 dengan 2 kamar tidur dan 1 ruang serba guna. Dengan harga sewa sebesar 10 juta rupiah saja per tahun, maka modal Anda akan mengalami BEP pada tahun ke 5. 

5. Homestay

Jika kamar kos bisa diubah menjadi kamar kos harian, maka rumah kontrakan bisa disewakan harian dengan diubah menjadi homestay. Tentunya dengan catatan bahwa rumah yang Anda bangun sudah memiliki perabotan lengkap, mulai dari tempat tidur, dapur, kamar mandi dan lain sebagainya. 

Bisnis ini tergolong menggiurkan, khususnya apabila Anda tinggal di pusat kota atau dekat lokasi wisata dan kampus. Sebab, ini artinya target konsumen bisnis Anda luas, mulai dari wisatawan, hingga mahasiswa. 

Untuk perkiraan biaya, mari kita gunakan asumsi beberapa biaya yang telah dipakai di atas (rumah biaya 50 juta dan perabotan 2 kamar 1,4 juta), dengan ditambah beberapa peralatan lainnya, maka berikut ini rincian biaya yang harus Anda keluarkan:

KeteranganBiaya
Rumah50.000.000
Peralatan kamar1.400.000
Biaya instalasi listrik2.000.000
Biaya pasang PDAM2.500.000
Kipas Angin 2 kamar540.000
Kelambu 4 pasang300.000
Perkakas dapur500.000
Total57.240.000
Tabel 1: Contoh biaya pembangunan homestay

Dengan pendapatan sewa maksimal Rp200.000 per bulan (untuk 4 orang), maka pendapatan Anda dalam sebulan maksimal sebesar Rp3.600.000 dan baru akan BEP pada bulan ke-16. Potensi pendapatan ini tentu akan semakin besar apabila jumlah kamar yang disewakan semakin banyak dan fasilitas yang dihadirkan juga semakin bagus.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *