Lompat ke konten

Pengertian dan Tugas Checker Gudang

Tugas Checker Gudang

Checker gudang berperan penting dalam suatu industri, khususnya penyedia jasa ekspedisi atau kirim barang karena tugasnya melakukan pengecekan sekaligus memastikan bahwa barang di gudang dalam keadaan baik. Memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar, checker gudang diharuskan memiliki sikap teliti dan hati-hati supaya tidak menimbulkan kesalahan selama melaksanakan tugasnya tersebut.

Mungkin sebagian orang masih bertanya-tanya seberapa penting keberadaan checker warehouse (gudang), terutama di perusahaan penyedia jasa ekspedisi. Oleh karena itu, pembahasan artikel kali ini akan mengulik lebih jauh mengenai pengertian serta tugas checker gudang. Mari simak penjelasannya pada poin-poin di bawah ini!

Pengertian Checker Gudang

Checker gudang adalah posisi pekerjaan yang tugasnya berkaitan dengan pengecekan barang masuk dan keluar. Dalam melakukan tugasnya, seorang checker warehouse dituntut untuk memiliki ketelitian sekaligus kehati-hatian karena keadaan barang merupakan tanggung jawab mereka, apalagi jika terjadi kerusakan.

Seorang checker gudang dalam perusahaan jasa kirim barang, ketika melakukan tugasnya akan saling berkoordinasi dengan admin ekspedisi untuk mengetahui barang masuk maupun keluar secara lebih mudah.

Mengecek secara teliti memang perlu dilakukan seorang checker, hal ini karena nantinya akurat atau tidaknya data di lapangan akan mempengaruhi pula terhadap kinerja sistem komputer. Apabila tidak sesuai data lapangan, nantinya akan menimbulkan masalah besar, berpengaruh terhadap pelaporannya, bahkan menimbulkan kerugian cukup besar.

Bayangkan apabila checker di gudang melakukan kesalahan saat penginputan data, misalnya kode 01 menjadi 011. Kesalahan ini mungkin kedengarannya sepele, namun kenyataannya justru fatal karena akan berdampak pada kerugian perusahaan sekaligus konsumennya. Tak hanya itu saja, kesalahan seperti ini juga akan menimbulkan kebingungan kepada kurir dan bagian administrasi.

Tugas Checker Gudang

Menjadi seorang checker di warehouse memiliki tugas-tugas tertentu yang membutuhkan ketelitian dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebenarnya, apa saja tugas yang harus dilakukan oleh checker gudang? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Melakukan pengecekan barang masuk dan barang keluar

Tugas pokok checker warehouse adalah melakukan pengecekan pada barang masuk dan keluar. Oleh karena itu, apabila bekerja dalam posisi tersebut khususnya pada perusahaan ekspedisi, maka bertanggung jawab untuk mengetahui jalur barang masuk dan keluar.

Jalur barang yang perlu diketahui oleh petugas di gudang, antara lain barang unloading, storage, serta return. Apa saja masing-masing pengertiannya? Coba lihat penjelasannya di bawah ini.

a. Barang unloading

Barang unloading atau barang dari vendor yang baru dibongkar. Artinya, perusahaan mendatangkan atau memesan produk dari luar negeri (impor) maupun lokal, kemudian petugas pengecekan gudang melakukan perhitungan jumlah produk yang baru saja datang tersebut. Setelah dilakukan penghitungan jumlahnya secara teliti, selanjutnya adalah memberikan kode tertentu supaya lebih mudah diidentifikasi.

Misalnya jika di tanggal 01 Mei 2022 masuk sebanyak 1000 barang, maka petugas pengecek perlu memberikan kode tertentu pada setiap barang. Contohnya 01052022/0001, 01052022/0002, 01052022/0005, sampai kode ke 1000. Ketika memberikan kode ini sebaiknya berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan apalagi sampai double, sebab nantinya akan berpengaruh terhadap input data ke database komputer dan pelaporan.

b. Barang storage

Barang storage atau yang sudah disimpan guna melaksanakan kepentingan produksi atau kegiatan operasional perusahaan. Jadi, barang yang sudah datang seperti pada penjelasan di poin a (unloading) akan diberikan kode agar dapat disimpan sesuai kelompoknya yang nantinya akan diserahkan kepada pihak produksi untuk diproses lebih lanjut.

Nantinya sebelum mengambil barang tersebut, pihak produksi atau operator yang bertanggung jawab untuk mengambil barang ke gudang wajib mengisi form terlebih dahulu. Kemudian tugas checker gudang yaitu mengambil barang pesanan yang sudah dipesan oleh pihak produksi sesuai dengan permintaan pada form tersebut.

Selain itu, untuk barang storage sebelum diserahkan kepada pihak produksi juga harus ditempel nomor ID terlebih dahulu. Tujuannya supaya dapat memudahkan Anda untuk menjadikannya sebagai bahan laporan kepada pihak admin ekspedisi.

c. Barang return

Barang return atau kemungkinan dikembalikan ke gudang. Artinya, barang tersebut sebelumnya telah diberikan kepada pihak produksi, namun karena alasan tertentu terpaksa dikembalikan ke gudang. Biasanya terjadinya return atau pengembalian disebabkan oleh proses produksi di lapangan terhenti, terjadi kecacatan atau rusak, serta kesalahan pengiriman ke konsumen.

Sebenarnya ketiga alasan tersebut masih bisa diperbaiki asalkan diberikan nomor ID baru di setiap barang yang dikembalikan ke warehouse. Hal ini karena database sistem secara otomatis telah menghapus data nomor ID lama setelah barangnya keluar. Oleh karena itu, checker gudang ketika melakukan tugasnya dituntut untuk lebih teliti supaya tidak mendapati kesalahan tersebut.

2. Menjaga kualitas barang

Tugas checker gudang lainnya adalah menjaga kualitas barang supaya tidak mengalami kerusakan atau kecacatan dan hilang. Sehingga harus memastikan bahwa barang yang sedang menjadi tanggung jawabnya untuk dijaga dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada rusak, cacat, apalagi sampai hilang. Sebab apabila terjadi kesalahan tersebut akibatnya sangat fatal, membuat konsumen menjadi tidak percaya lagi terhadap perusahaan atau jasa ekspedisi tersebut.

Barang yang rusak ketika dikirimkan kepada pihak produksi maupun konsumen, biasanya akan ditolak kemudian dikembalikan ke warehouse. Apabila hal seperti ini terjadi terus-terusan, akibatnya bisa fatal dan membuat konsumen kehilangan rasa percaya terhadap perusahaan atau jasa ekspedisi tersebut.

3. Membuat laporan

Selain melaksanakan pengecekan di warehouse dan menjaga kualitas barang, tugas checker gudang adalah membuat laporan sebelum pergantian shift atau pulang. Tujuan membuat laporan setiap selesai melakukan pekerjaan yaitu supaya mempermudah database sistem di komputer mengetahui target pada saat itu. Tak hanya itu, hal seperti ini juga memudahkan pegawai shift berikutnya untuk meneruskan pekerjaan Anda sesuai data.

Dalam hal pembuatan laporan pun sebaiknya dilakukan secara teliti dan hati-hati, supaya dapat diketahui bagaimana kinerja Anda pada hari itu. Selain itu, apabila ada catatan khusus yang memang harus disampaikan, lebih baik dicantumkan pula dalam laporan.

Apabila mengalami kendala lain seperti kehabisan stok, penyimpanan penuh di warehouse sebaiknya segera sampaikan hal ini dengan atasan supaya diberikan solusi terbaik. Tuliskan di laporan secara detail mengenai permasalahan tersebut.

4. Menjaga kebersihan area gudang

Tugas checker gudang juga perlu menjaga kebersihan area gudang. Banyaknya barang masuk dan keluar tak jarang mendatangkan banyak kotoran, debu, plastik, remahan kardus, dan lain sebagainya. Hal ini cukup mengganggu karena membuat gudang terasa sesak sekaligus pengap akibat kotoran dibiarkan menumpuk di sana.

Maka dari itu, setiap melaksanakan shift sebaiknya warehouse dibersihkan, misalnya menyapu lantai. Area warehouse bersih mencegah produk dari kerusakan, misalnya akibat kelembaban, berdebu, dan lainnya.

Gaji Checker Gudang

Besar gaji checker gudang biasanya berkisar dari 3 juta rupiah hingga 4 juta rupiah. Besaran gaji ini bisa berbeda tergantung di mana perusahaan dan UMR masing-masing daerah tempat bekerja.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *