Lompat ke konten

Cara Memulai Bisnis Kontrakan Tanpa Modal

bisnis kontrakan tanpa modal

Harga tanah dan rumah yang terus merangkak naik membuat permintaan rumah kontrakan meningkat pula. Hal ini tentu saja karena tidak semua orang bisa membeli rumah baru dengan harga yang baru. Apalagi jika rumah tersebut di tengah atau di pinggir kota. 

Hal ini tentu adalah peluang yang baik bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis properti khususnya bisnis kontrakan tanpa modal. Namun sayangnya, ada anggapan bahwa bisnis kontrakan adalah bisnis yang membutuhkan modal besar. 

Anggapan ini tentu tidak sepenuhnya salah karena memang dibutuhkan modal yang besar untuk membeli tanah dan membangun rumah sekaligus. Akan tetapi, bukan berarti berbisnis kontrakan harus membangun rumah kontrakan tersebut sendiri. Berikut ini cara memulai bisnis kontrakan dengan tanpa modal:

1. Manfaatkan Aset Pribadi

Cara yang pertama adalah dengan memanfaatkan aset pribadi. Aset pribadi disini bisa berbentuk dua hal yaitu tanah saja atau sekalian bangunannya. Jika yang dimiliki hanya tanah saja, maka Anda bisa mencari permodalan tambahan untuk membangun rumah atau ruko. 

Permodalan tambahan ini bisa dari bank maupun investor. Meskipun kemungkinan besar Anda juga perlu banyak pinjaman, tapi setidaknya jumlah pinjaman tersebut lebih rendah dibandingkan apabila  harus membeli tanah sekaligus.

Akan lebih mudah lagi jika yang dimiliki sudah berbentuk bangunan, maka yang perlu Anda lakukan adalah mencari jalan untuk memasarkannya sekaligus merawatnya supaya rumah tersebut tampak menarik di mata calon penyewa. Tentu besaran modal yang Anda butuhkan jika Anda sudah memiliki bangunanya akan lebih rendah daripada hanya memiliki tanah saja. 

2. Manfaatkan Aset Tetangga

Percaya atau tidak, saat ini banyak rumah kosong yang siap dikontrakkan di area pedesaan. Alasannya karena biasanya penghuni rumah tersebut sudah meninggal dan keturunannya memiliki rumah di lokasi lain atau bahkan pindah ke kota (urbanisasi). Mereka tidak bisa memasarkan rumah tersebut secara langsung karena memiliki kesibukan lain atau tidak terlalu pandai dalam menggunakan media sosial.

Anda bisa terjun menjadi seorang pebisnis kontrakan dengan menjadi agen pemasar dari rumah-rumah kosong ini. Dalam hal ini, yang perlu Anda lakukan adalah menghubungi tetangga pemilik rumah tersebut dan memasarkannya saja sehingga Anda tidak membutuhkan modal. 

Adapun pendapatan akan didapatkan dari bagi hasil yang telah Anda sepakati dengan tetangga tersebut. Tulis perjanjian bagi hasil tersebut ke dalam sebuah kontrak yang ditandatangani kedua belah pihak untuk berjaga-jaga supaya tidak ada miskomunikasi yang terjadi. 

3. Ketahui Cara Pemasaran Properti Online

Dunia maya saat ini menawarkan banyak hal termasuk informasi mengenai properti sewa. Apabila Anda sudah mengetahui apakah aset yang ingin Anda jual adalah milik Anda sendiri atau milik relasi dan tetangga, kini saatnya Anda cari tahu bagaimana cara memasarkan properti. 

Pemasaran properti pada dasarnya bisa dilakukan secara offline maupun online. Namun, cara yang terakhir cenderung lebih hemat biaya apalagi jika target pasar Anda adalah keluarga muda (ayah dan ibu berusia 20-30 tahunan). 

Saat ini ada beberapa website yang menawarkan jasa pemasaran hunian sewa seperti rumah123, lamudi dan rumah.com. Namun tidak jarang Anda harus membayar uang sejumlah tertentu supaya rumah yang Anda pasarkan berada di beranda depan website. 

Selain website di atas, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial dan iklan di media sosial. Iklan di media sosial memang berbayar, akan tetapi biasanya jumlah pembayarannya bisa diatur sesuai budget dan lama tayang. Anda memang bisa mengiklankan rumah kontrakan di media sosial dengan tanpa iklan. Namun risikonya, Anda perlu waktu untuk membangun media sosial tersebut supaya memiliki banyak pengikut. 

4. Manfaatkan Jaringan

Salah satu kunci kesuksesan pemasaran bisnis properti adalah memanfaatkan jaringan. Apalagi jika bisnis kontrakan ini Anda bangun dengan modal minim maka pastikan kalau keluarga, saudara dan teman Anda tahu kalau Anda memiliki informasi atau rumah yang dikontrakkan. 

Dengan demikian, mereka tidak akan sungkan bertanya jika membutuhkan rumah atau bahkan menggunakan jasa Anda untuk memasarkan hunian mereka. Akibatnya tentu saja jangkauan bisnis Anda akan jadi lebih luas dan menguntungkan. 

5. Cari Modal Dengan Pinjaman

Sebagaimana yang sudah tertulis di atas, salah satu cara untuk memulai bisnis kontrakan dengan tanpa modal adalah dengan mengajukan pinjaman ke bank atau mengajukan pinjaman ke investor. Pinjaman ini penting khususnya apabila Anda ingin memiliki unit rumah kontrakan atas nama diri Anda sendiri tapi belum memiliki fisik barangnya. 

Baik pinjaman bank maupun investor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan pinjaman bank adalah saat ini unit bank sudah mudah ditemukan di seluruh Indonesia sehingga Anda hanya perlu ke kantor bank terdekat untuk mengajukan pinjaman. 

Kekurangannya, pinjaman bank menerapkan sistem bunga yang harus dibayar per bulan sehingga meskipun rumah kontrakan Anda masih belum jadi atau sudah jadi tapi belum laku, Anda tetap harus membayar cicilan kredit bank tersebut. 

Di sisi lain, kelebihan utama membangun rumah kontrakan dengan bantuan modal dari investor adalah investor tidak menerapkan sistem bunga melainkan sharing pendapatan yang bisa dinegosiasikan. Jadi, Anda baru harus membayar kembali pinjaman tersebut beserta imbal hasilnya setelah rumah tersebut jadi dan laku. 

Adapun kekurangannya adalah Anda perlu memiliki jaringan bisnis yang luas untuk bisa menemukan investor yang tertarik pada bisnis Anda. Memang, Anda bisa mengajukan pinjaman ke investor yang masih berstatus keluarga atau saudara. Namun risikonya, jika usaha tersebut tidak berhasil hubungan persaudaraan dan kekeluargaan Anda dengan investor tersebut harus dipertaruhkan.

Ada beberapa solusi untuk mengatasi hal ini. Solusi yang pertama adalah Anda bisa mencari investor melalui media sosial dan bergabung dengan seminar bisnis atau acara inkubasi bisnis. 

Solusi yang kedua adalah Anda bisa menuliskan kerjasama dengan investor tersebut ke dalam sebuah kontrak yang mengikat. Artinya, apabila ada salah satu pihak yang melanggar kontrak, maka pihak lain bisa mengajukan pihak tersebut ke meja hijau atas dasar kontrak ini. 

Kesimpulan

Sebuah bisnis kontrakan dapat dibangun dengan modal besar atau modal kecil. Jika Anda tertarik untuk masuk ke dalam bisnis ini dengan modal kecil, maka yang harus Anda lakukan adalah memanfaatkan aset pribadi, aset milik relasi, memasarkan kontrakan secara digital atau mengajukan pinjaman ke bank dan investor. Terlepas dari cara apapun yang Anda lakukan, satu hal yang pasti yaitu untuk memulai bisnis kontrakan dengan tanpa modal, Anda harus memiliki skill komunikasi bisnis yang baik.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *