Lompat ke konten

6 Formula Membuat Konten Viral di Media Sosial

Formula Membuat Konten

Konten viral pasti sudah sering kita jumpai di sosial media, mulai yang isinya tentang promosi, video lucu, tips dan trik, tingkah binatang peliharaan, fakta unik, maupun lainnya. Ketika suatu konten menjadi viral, akan berdampak pada engagement akun sosial media. Sedangkan pada bisnis, dapat membantu meningkatkan penjualan.

Itulah alasan mengapa banyak orang serta para pelaku usaha berlomba-lomba membuat konten menarik biar viral dan menarik perhatian publik. Tujuannya bukan hanya memperoleh jumlah engagement saja, tetapi juga meningkatkan popularitas maupun omset.

Tentunya supaya cepat viral di media sosial, perlu memperhatikan formula membuat konten dengan STEPPS. Apa saja STEPPS itu? Simak keenam formula membuat konten viral di media sosial pada penjelasan berikut ini.

1. S – Social Currency

Cara membuat konten yang menarik, gunakanlah elemen S dalam formula membuat konten dengan STEPPS, yakni Social Currency. Elemen Social Currency berkaitan dengan kondisi tren saat ini di lingkungan pengguna media sosial.

Formula membuat konten dengan elemen Social Currency dapat membantu Anda menentukan jenis konten yang ingin dibuat berdasarkan tren saat ini. Dengan mengikuti tren, lebih mudah dalam menarik perhatian audiens bahkan terdapat peluang untuk viral lebih mudah.

Cara melihat apa saja isu yang sedang viral dan tren, bisa melalui analisa sederhana. Misalnya kebanyakan pengguna sosial media sedang membahas topik A di beranda, maka cobalah turut mengulik informasi seputar topik A tersebut.

Selain menciptakan konten dengan memanfaatkan tren, bisa juga dengan mengikuti isu-isu yang sedang viral di internet. Kemaslah momen viral tersebut sekreatif mungkin, namun tetap menyesuaikan dengan target audiens. 

Meskipun memanfaatkan sesuatu yang sedang viral merupakan cara memperoleh peluang untuk meningkatkan engagement dengan mudah, tetap utamakanlah etika dalam membuat konten tersebut. Pastikan layak dibagikan sebagai konsumsi publik dan menyinggung pihak manapun.

2. T – Triggers

Triggers merupakan kata atau frasa yang isinya memuat sebuah pesan untuk disampaikan kepada para audiens. Tujuan adanya elemen Triggers adalah untuk mengingatkan audiens terhadap brand maupun produk milik Anda. 

Dapat dikatakan pula bahwa komponen Triggers merupakan branding dari sebuah akun, brand, maupun produk. Cara sukses branding, yakni dengan menciptakan karakter unik tersendiri dalam sebuah konten, lalu tetap konsisten melakukannya.

Contoh konten menarik di sosial jika dilihat branding-nya adalah dari akun Tik Tok bernama Optika Lunett. Dalam konten tersebut isinya selalu konsisten, yakni bercerita tentang lika-liku sehari-hari pegawai perusahaan. Kemampuannya mengenalkan diri ke publik sangat baik, bahkan isi videonya pun selalu dikemas secara apik hingga membuatnya mudah viral dan sering naik.

Melihat dari contoh konten menarik tersebut, bagaimanapun juga Anda harus mampu membangun Trigger yang positif. Tujuannya bukan hanya biar viral saja, tetapi supaya mudah diingat dan dipahami, sehingga audiens tak bosan ketika menonton maupun membagikannya berulang kali.

Cara mencapainya tak sebatas konsisten, tetapi juga perlu menggandeng partnership yang tepat. Ini berlaku terutama jika hendak membuat suatu iklan (sponsor), jadi harus mengutamakan value atau nilai.

3. E – Emotions

Cara membuat konten yang menarik selanjutnya adalah memperhatikan elemen E dalam formula STEPPS, yaitu Emotions. Kebanyakan orang senang membagikan konten-konten yang memang mereka pedulikan dan melibatkan emosi, baik itu bahagia, sedih, marah, maupun kecewa.

Apabila hendak membuat sebuah konten menarik biar viral dengan mudah, Anda perlu mempertimbangkan dua macam emosi, yaitu negatif dan positif. Emosi negatif reaksinya rasa marah, sedih, dan kecewa. Biasanya mengandung kata-kata, seperti ‘biaya’, ‘kesedihan’, ‘kerusakan’, ‘penghancuran’, dan lainnya yang mampu memancing emosi negatif.

Sedangkan emosi positif sudah pasti mengandung unsur kebahagiaan, misalnya terharu, bahagia, tertawa, dan lainnya. Contoh emosi positif biasanya menggunakan kata-kata, seperti ‘tips mudah’, ‘cara praktis’, ‘baru’, dan sebagainya.

Apabila hendak membuat konten dengan mengusung tema emosi, cobalah memilih kata-kata yang mampu memainkan emosi audiens sehingga tertarik untuk membagikan serta menontonnya sampai akhir. Emotions sekilas mirip dengan Triggers, jadi Anda dapat mendukungnya dengan gambar yang juga memainkan emosi.

4. P – Public

Formula membuat konten viral di media sosial selanjutnya adalah elemen P atau Public yang diungkapkan oleh Berger, yaitu ‘built to show, built to grow’. Dalam formula membuat konten dengan STEPPS, elemen Public (P) bertujuan untuk mengangkat suatu konten yang dapat dikonsumsi oleh khalayak umum.

Dibandingkan konten iklan atau berisi promosi, konten seperti berita acara, tips dan trik, pengumuman, fakta unik, serta cerita tentang suatu kejadian atau pengalaman justru lebih disukai. Para audiens pun cenderung tertarik untuk membagikannya, apalagi jika isinya melibatkan emosi.

Tidak semua konten layak dikonsumsi oleh semua orang, bahkan beberapa audiens merasa tak perlu membagikannya atau malah tidak menontonnya sampai akhir. Bukan melulu karena berisi promosi secara hard selling, tetapi bisa juga akibat mengandung topik sensitif.

Cara membuat yang menarik serta cocok dikonsumsi oleh semua orang, pilihlah topik netral dan tidak memprovokasi pihak lain. Contoh konten menarik dengan topik netral, antara lain tips dan trik, memasak, kecantikan, game, film, dan sebagainya.

Ingin memasukkan promosi dalam formula membuat konten elemen Public? Lakukan promosi secara soft selling namun tetap mengedepankan isi konten dibandingkan iklannya.

5. P – Practical Values

Formula membuat konten viral lainnya di sosial media, yaitu elemen P atau Practical Values. Anda pasti menginginkan informasi yang dibagikan bisa berguna bagi banyak orang, tak sebatas membuat audiens penasaran saja. 

Oleh karena itu, sebuah konten jika ingin viral tetapi bermanfaat bagi banyak orang, maka harus memiliki nilai-nilai praktis (Practical Values) dan penuh informasi. Sebelum membuatnya, pertimbangkan terlebih dahulu seperti apa minat target audiens Anda.

Contohnya, target audiens merupakan para fresh graduate yang sedang berjuang mencari pekerjaan karena baru lulus kuliah. Maka, buatlah konten berisi informasi seputar tips mencari kerja, upgrade curriculum vitae (CV), dan sejenisnya.

Buatlah konten yang mudah dipahami namun tetap menarik penyajiannya. Jika penyajiannya menarik, pasti akan dibagikan sekaligus ditonton berkali-kali, di mana hal tersebut menjadikan konten tersebut tetap berharga meskipun ditonton di tahun-tahun mendatang.

6. S – Stories

Formula membuat konten STEPPS lainnya adalah Stories (S) yang berarti bercerita. Stories atau bercerita merupakan formula paling ampuh yang menjadikan sebuah konten cepat naik lalu viral di media sosial. Elemen dari formula STEPPS satu ini sangat cocok apabila dijadikan sebagai salah satu strategi promosi secara soft selling.

Ketika bercerita, informasi apapun dapat tersampaikan dengan lebih baik kepada audiens. Apalagi jika cerita tersebut mampu melibatkan emosi para audiens ketika mendengarnya, baik dalam bentuk suara, tulisan, maupun video tentu semakin menarik.

Cobalah mencari ide konten menarik yang dapat dikemas dalam bentuk cerita, misalnya pengalaman berdasarkan pribadi maupun kisah nyata tertentu. Libatkanlah emosi audiens dalam cerita tersebut supaya terdengar semakin menarik saat didengarkan.

Pelajari keenam formula membuat konten dengan STEPPS untuk meningkatkan engagement audiens biar viral. Lakukan secara konsisten sesuai target audiens, kemas pula secara menarik dan interaktif agar menarik perhatian supaya konten cepat naik.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *