Salah satu tantangan membuka bisnis fashion adalah tingkat persaingan usaha yang tinggi dan mudahnya konsumen beralih dari satu brand ke brand lain. Ini artinya, untuk membuat bisnis fashion yang standout, Anda membutuhkan strategi pemasaran yang ampuh untuk mendongkrak penjualan.
Berikut ini beberapa ide strategi pemasaran untuk usaha fashion yang bisa Anda lakukan:
1. Tentukan Brand Positioning yang Tepat
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat di bisnis pakaian online, Anda perlu menentukan brand positioning yang tepat untuk mengurangi persaingan. Hal ini karena brand positioning ini menentukan jalur pemasaran yang akan Anda lalui.
Linda Anggrea, pendiri Buttonscarves, misalnya pernah mengatakan dalam wawancaranya bersama Tasya Farasya kalau posisi brand hijab ini memang untuk high end market, sehingga jalur pemasaran produk ini adalah butik dan mall-mall dan produknya dibuat dengan sebaik mungkin untuk menanggapi konsumen pasar high end yang skeptis terhadap harga.
Setelah menentukan brand positioning yang tepat, maka Anda bisa menentukan brand identity dari produk fashion yang Anda buat. Brand identity ini tidak hanya berupa kata-kata promosi pakaian yang digunakan, tetapi juga nilai-nilai yang diperkenalkan. Misalnya, 100% lokal atau memberdayakan penjahit harian atau 100% renewable dan lain sebagainya. Semakin kuat brand identity yang Anda miliki, maka konsumen akan semakin susah untuk pindah ke merk lain.
2. Menggunakan Jasa Influencer
Salah satu strategi bisnis fashion yang sudah banyak digunakan adalah dengan menggunakan jasa key opinion leader (KOL) atau influencer, khususnya influencer Instagram dan Tiktok. Tidak perlu mahal-mahal, Anda juga bisa menggunakan jasa micro influencer untuk meningkatkan penjualan.
Anda bisa meminta para influencer tersebut menggunakan produk Anda dalam konten mereka, melakukan review produk atau melakukan wawancara dengan Anda. Hal ini tentunya dengan catatan Anda bisa memilih KOL yang memiliki citra yang sama dengan citra yang ingin diperkenalkan oleh bisnis Anda.
3. Membuka Franchise, Reseller dan Dropshipper
Anda memiliki bisnis fashion online? Maka, Anda bisa juga membuka peluang kemitraan dengan menjadi franchisee, reseller dan dropshipper. Dengan cara pemasaran dan distribusi ini, Anda tidak perlu membangun butik sendiri untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Mitra franchisee, reseller dan dropshipper lah yang akan menerima pesanan dari konsumen dan Anda tinggal mengirimnya saja.
Akan tetapi untuk menjalankan strategi pemasaran untuk usaha fashion ini, Anda harus bisa merumuskan kontrak dan peraturan kerja sama yang menarik dan adil untuk kedua belah pihak. Anda juga harus bisa menciptakan sistem kemitraan yang mendukung terjadinya kemitraan ini.
4. Mengikuti dan Membuat Fashion Show
Strategi pemasaran untuk usaha fashion yang keempat adalah mengikuti acara-acara offline, seperti bazar dan fashion show. Beberapa fashion show di Indonesia yang bisa Anda ikuti adalah Jogja Fashion Week, Indonesia Fashion Week dan Jakarta Fashion Week (JFW). Dalam acara-acara ini, Anda bisa memasarkan koleksi fashion terbaru dan mendapatkan konsumen baru.
Tidak hanya mengikuti acara di atas, seiring dengan perkembangan teknologi, Anda juga bisa menggelar fashion show khusus brand Anda sendiri dengan ditayangkan di YouTube atau Instagram secara langsung. Strategi bisnis fashion ini cocok untuk digunakan ketika brand Anda menerbitkan series pakaian baru. Hanya saja tentunya untuk mempersiapkan acara ini, Anda membutuhkan ruangan yang sesuai, tata pencahayaan yang bagus dan tata kamera yang mumpuni.
5. Social Media Advertising
Hal yang tidak kalah penting dalam strategi pemasaran untuk usaha fashion adalah menggunakan layanan iklan di media sosial, seperti Facebook Ads atau Insta Ads. Keunggulan dari iklan di media sosial seperti ini adalah, budget pemasaran bisa Anda tentukan sendiri sesuai dengan jangkauan akun dan pemirsa iklan ini bisa disesuaikan dengan khalayak yang Anda inginkan.
Oleh karena itu, untuk menggunakan strategi ini secara efektif, Anda perlu mendefinisikan konsumen potensial dari bisnis Anda, menentukan budget pemasaran dan menentukan indikator keberhasilan yang akan dipakai untuk mengevaluasi hasil pemasaran tersebut.
6. Mengembangkan Website Khusus untuk Bisnis
Selain di media sosial dan online marketplace, Anda juga perlu memasarkan produk fashion Anda ke dalam website. Dengan website, Anda bisa mematok harga produk lebih rendah karena tidak adanya biaya administrasi pihak ketiga, bisa mendapatkan insight penting dari konsumen yang mendaftar menjadi member dan menuliskan nilai-nilai lain yang tidak bisa tertulis di sosial media maupun marketplace. Misalnya, visi misi perusahaan dan sejarah perusahaan.
Supaya website Anda lebih banyak pengunjung, Anda juga bisa menggunakan metode pemasaran pay per click (PPC) dan search engine optimization (SEO).
7. Bekerja sama Dengan Media
Tips usaha fashion yang ke-7 adalah bekerja sama dengan media, seperti koran, TV atau majalah untuk mendapatkan eksposur baru. Tidak harus media besar, Anda juga bisa bekerja sama dengan rekan atau saudara Anda yang memiliki kanal YouTube, Podcast atau blog yang membahas mengenai bisnis.
Dengan kerja sama ini, paling tidak brand awareness bisnis Anda akan meningkat dari kalangan pendengar maupun penonton acara milik saudara Anda tersebut. Bisa jadi, pendengar maupun penonton acara tersebut tertarik untuk menjadi mitra bisnis Anda atau bahkan konsumen baru.
8. Memberikan Layanan Purna Jual Terbaik
Seperti yang telah disebutkan diatas kalau konsumen bisnis fashion adalah konsumen yang dapat berubah dari satu brand ke brand lainnya dengan mudah. Sederhananya, dalam lemari Anda pasti ada banyak pakaian dari berbagai macam merk baju bukan?
Nah, bagi bisnis hal ini sangat disayangkan, sebab consumer retention itu penting bagi bisnis fashion. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu memberikan layanan purna jual kualitas terbaik untuk pelanggan yang sudah ada. Misalnya, dengan memberikan diskon khusus untuk pelanggan yang setia membeli produk Anda selama beberapa bulan tertentu, konsumen dengan pembelian dalam jumlah besar dan lain sebagainya.
Selain media sosial, Anda juga bisa memanfaatkan email marketing dan WhatsApp Blast untuk mengirimkan pesan diskon khusus pelanggan ini. Dengan layanan purna jual yang baik, konsumen tidak akan beralih menggunakan produk dari pesaing.
Nah, itu tadi strategi promosi bisnis fashion untuk Anda. Untuk mengetahui cara memulai bisnis fashion mulai dari thrift shop sampai preloved, Anda bisa membuka tautan berikut ini:
Bisnis fashion memang memiliki keuntungan yang menggiurkan, namun keuntungan menggiurkan tersebut tidak akan menjadi apa-apa jika Anda tidak mampu menerapkan strategi pemasaran yang pas. Pilih satu atau dua strategi diatas yang paling pas untuk budget dan rencana bisnis Anda dan dapatkan keuntungannya!